Misteri: Makhluk aneh itu nampak sedang mengintai kawanan ikan hanya beberapa meter dari Saltern Cove, Paignton, Devon.

Foto yang menunjukkan penampakan makhluk laut berleher panjang tersebut telah membuat para pakar kelautan menggeleng-gelengkan kepala mereka.

Hewan itu difoto saat sedang mengintai kawanan ikan yang jaraknya hanya sekitar 30 meter di lepas pantai Inggris.

Ikan-ikan itu nampak sangat ketakutan sehingga terdampar beberapa detik kemudian.

Makhluk misterius itu nampak di lepas pantai Devon di Saltern Cove, Paignton, yang oleh penduduk setempat dikatakan mirip seperti kura-kura.

Namun gambar yang diperoleh salah satu saksi, Gill Pearce, terungkap bahwa leher hewan buas itu nampak coklat kehijauan dengan kepala seperti kepala reptil yang semakin lama nampak seperti kura-kura.

Mrs. Pearce, yang mengabadikan foto itu pada 27 Juli lalu, telah melaporkan penampakan tersebut ke Marine Conservation Society (MSC), di mana temuan itu akan diteliti oleh para pakar kelautan. (lebih…)


Sungai bawah laut ini terdapat di Cenote Angelita, Meksiko. Terdapat sebuah gua yang jika diselami sampai kedalaman 30 meter, airnya adalah  air tawar, namun jika menyelam sampai pada kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin. Di dasarnya terdapat sebuah “sungai” lengkap dengan pohon dan dedaunan. Namun, tentu saja itu bukanlah sungai biasa karena sungai tersebut merupakan lapisan hidrogen sulfida sehingga nampak seperti sungai.

(lebih…)


Diam-diam, Indonesia memendam kekayaan alam yang melegenda. Selain komodo, kini ditemukan juga ikan purba Coelacanth yang disebut sebagai Raja Laut atau King of The Sea.

Ikan yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1938 ini telah memupus anggapan para ilmuwan bahwa ikan purba ini telah punah 65 juta tahun lalu. Tahun 1998, Coelacanth kembali ditemukan di Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara yang kemudian diberi nama Latimeria chalumnae. (lebih…)


Alam bawah laut Bunaken, Sulawesi Utara.

Taman Nasional Laut (TNL) Bunaken yang berada di perairan Manado, Sulawesi Utara (Sulut), telah diusulkan masuk World Natural Heritage karena memiliki keunikan tersendiri di dunia.

“Indonesia sementara berjuang di mata sejumlah negara di dunia, untuk mendukung TNL masuk World Natural Heritage,” kata Dirjen pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan Aji Sularso saat press breafing terkait Sail Bunaken di Manado.

Salah satu lembaga badan dunia, UNESCO, yang telah meninjau langsung ke TNL Bunaken di Kota Manado, sangat tertarik akan keindahan alam biota laut yang ada sehingga perlu diberikan penghargaan untuk ditetapkan menjadi World Natural Haritage.

Pergelaran Sail Bunaken yang diikuti puluhan kapal perang dan 165 kapal layar (yacht) berbagai negara akan menjadi momentun untuk terus mengenalkan kepada publik internasional tentang keindahan TNL Bunaken.  (lebih…)


Ada yang baru pada perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 64 tahun 2009 ini. Upacara bendera kali ini akan dilakukan di bawah laut!

Dengan komando dari TNI-AL, sebanyak 2.200 penyelam akan melakukan upacara bendera di bawah laut Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. Upacara bendera di bawah air tersebut dilakukan sama persis dengan upacara yang biasa dilakukan di lapangan upacara. Akan ada pengibaran bendera Merah Putih, bahkan lagu kebangsaan Indonesia Raya juga akan dikumandangkan dari bawah air. Dalam upacara yang akan berlangsung selama 15 menit ini, bendera Merah Putih untuk pertama kalinya dikibarkan di bawah laut pada kedalaman sekitar 15 meter.

Pelaksanaan upacara bendera bawah laut ini bertepatan dengan detik-detik proklamasi pada tanggal 17 Agustus 2009 nanti. Hingga saat ini persiapan dari upaya untuk memecahkan rekor dunia yakni upacara bendera dibawah laut dengan peserta terbesar telah dilakukan. Saat ini rekor tersebut masih di tangan Pakistan dengan 925 penyelam. (lebih…)


Permukaan bumi sebagian besar tertutup oleh lautan. Penelitian baru menduga, laut datang dari luar bumi.

Ilmuwan sejak lama telah memperkirakan, bumi dan planet tetangganya saat awal terbentuknya mengalami puluhan ribu tabrakan benda angkasa. Adanya jurang di bulan menunjukkan hujan komet itu.

Studi terbaru mendapati, komet adalah yang membawa lautan ke bumi sekitar 3,85 miliar tahun lalu. (lebih…)


Dua spesies udang unik, salah satu diperkirakan spesies baru menghuni sekitar gunung api bawah laut di dekat Guam.

KOMPAS.com – Gunung api aktif yang diberi nama NW Rota-1 di dasar laut sekitar Guam, sebuah pulau di bagian barat Samudera Pasifik, menjadi hunian makhluk-makhluk laut yang unik. Meski sering terjadi letusan, makin banyak yang datang menghuni kawasan tersebut.

Di antaranya udang, kepiting, siput, dan ketam. Beberapa di antaranya bahkan diperkirakan spesies baru. Pengamatan terakhir dilakukan menggunakan kapal robot bawah laut bernama Jason yang dikendalikan dari kapal riset R/V Thompson pada ekspedisi April lalu.

“Mereka mampu beradaptasi terhadap lingkungannya dan bertahan di lingkungan yang mengandung zat kimia beracun,” ujar Bill Chadwick, seorang vulkanolog dari Oregon State University. Ia mengatakan kedatangan jewan-hewan laut karena banyak sumber makanan baru di sekitar bekas letusan. (lebih…)


foto: AFP

Jakarta – Jangan remehkan kemampuan berenang seekor anjing. Di Australia, anjing milik Jan Griffith berhasil menemukan kembali majikannya, setelah berenang selama hampir 4 bulan di lautan lepas.

Seperti dilansir AFP, Senin (6/7/2009), anjing tersebut bernama Sophie Tucker. Ia terjatuh di kapal saat berlibur bersama Jan di perairan Queensland, Australia, pada bulan November lalu.

Keluarga Jan saat itu yakin kalau anjing yang mereka sayangi tenggelam. Namun tanpa disangka, Sophie akhirnya bisa berenang hingga St Bees, yang jaraknya sangat jauh. (lebih…)


Nenek Supiah saat dibawa pulang/ Irul H

Banyuwangi – Warga Dusun Grajagan Pantai Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, dikejutkan dengan penemuan sesosok nenek misterius di tengah laut. Nenek misterius tersebut ditemukan duduk dengan posisi mengambang di atas permukaan air laut.

Nenek yang belakangan diketahui bernama Supiah (65), asal Dusun Selorejo Desa Temurejo Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi itu ditemukan secara tak sengaja oleh serombongan nelayan yang sedang memancing di laut Grajagan, tepatnya Laut Pelawangan.

Kali pertama ditemukan, nenek misterius itu berada di permukaan air laut dalam posisi duduk, Kamis malam (7/5/2009), sekitar pukul 23.00 WIB atau bertepatan pada malam Jumat Legi.

Anehnya lagi, tubuh maupun pakaian yang dikenakan nenek tersebut tak basah oleh air laut. Saat ditolong oleh para nelayan, nenek tersebut justru menolak untuk dinaikkan ke atas kapal jukung. (lebih…)