Robot atau pesawat pengintai rupanya kini sudah tidak lagi menjadi tren dalam berperan sebagai pengumpul informasi rahasia lembaga pertahanan negara. Kini, para ilmuan tengah mengembangkan model mata-mata baru dengan menggunakan serangga. Bukan robot lebah yang menjadi dibuat untuk menjadi mata-mata, tetapi serangga asli yang dipasangkan seperangkat alat yang mampu mendukung perannya dalam mengintai. Serangga ini dinamakan ‘Cybugs’.

Para peneliti memutuskan untuk tidak menciptakan sebuah robot baru yang membutuhkan kompleksitas yang cukup tinggi dan berbagai pertimbangan lainnya seperti biaya produksi robot yang sangat mahal. Oleh karena itulah, serangga asli pun menjadi pilihan utama.

Ilmuan yang berkecimpung dalam proyek ini menempelkan mesin kecil di belakang punggung serangga untuk mengatur arah terbang lebah tersebut. Namun, mesin ini tidak dapat selalu diandalkan. Oleh karena itu, ditanamkanlah microchip yang terus terpendam di dalam tubuh menyesuaikan pertumbuhan serangga. Microchip ini nantinya mampu mengontrol urat syaraf dan otot pergerakan.

Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan implantasi alat ini ke dalam tubuh lebah memang cukup mahal. Tetapi, jika dibandingkan dengan biaya untuk menciptakan sebuah robot baru, jelas temuan ini akan terasa lebih ekonomis dan efektif. Total biaya yang diinvestasikan dalam proyek Cybugs ini adalah 12 juta dollar.

Setelah serangga sembuh pasca menjalani operasi penanaman microchip tersebut dan menjalani proses metamorfosis dari ulat bulu menjadi kupu-kupu misalnya, hasilnya akan lebih baik karena akan terjalin hubungan antara alat dan serangga. Namun, pada saat serangga mengalami fase kepompong dimana serangga hanya tidak melakukan mobilitas apapun, peneliti justru bisa lebih mudah untuk menanamkan alat tersebut, sehingga mengurangi biaya.

Pihak militer sudah pasti akan menyukai agen pengintai baru yang kecil mungil yang mampu memberikan gambaran langsung dari target tanpa mampu dideteksi oleh pihak manapun ini. Penanaman alat mata-mata pada tubuh serangga merupakan sebuah pilihan yang tepat karena selama beribu-ribu tahun serangga menjadi binatang yang paling sukses hidup di bumi dengan jumlah spesies lebih dari 75% jenis binatang di bumi. (sab/foto: livescience)

Sumber :  rileks.com